Lombok Barat - Mata pelajaran prakarya bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap percaya diri pada siswa melalui produk yang dihasilkan sendiri. Terutama dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada di lingkungan sekitar.
Prakarya berasal dari istilah pra dan karya. Di mana pra memiliki makna 'belum' sedangkan karya adalah 'hasil kerja'. Sehingga prakarya bisa didefinisikan sebagai hasil kerja yang belum jadi atau masih berupa prototipe.
Prakarya merupakan pekerjaan tangan yang memiliki manfaat bagi masyarakat, khususnya anak sekolah. Melalui kegiatan prakarya bisa mengembangkan keterampilan, pengetahuan serta sikap percaya lewat produk yang dihasilkan sendiri. Dengan kegiatan prakarya akan melatih siswa untuk kreatif dan bisa menghasilkan karya seni yang menarik dari barang-barang bekas yang tidak terpakai. Selain itu, juga bisa menumbuhkan keterampilan untuk berwirausaha dengan hasil prakarya yang sudah dibuat. Hal ini karena hasil prakarya yang sudah dibuat bisa bernilai tinggi jika dikembangkan dan dipasarkan ke masyarakat luas. Pasalnya memang prakarya butuh ketelitian dan keseriusan. Dengan kegiatan prakarya juga bisa menciptakan lapangan kerja baru, tetapi butuh dukungan dari pemerintah untuk turut mengembangkan.
Berangkat dari hal tersebut di atas, mata pelajaran prakarya menitikberatkan pada produk sesuai kodrat alam dan zaman murid. Berikut ini adalah beberapa produk yang dihasilkan murid SMP Negeri 3 Lingsar selama tahun pelajaran 2021/2022.
|
Pemanfaatan Limbah Plastik Menjadi Bunga |
|
Pemanfaatan Limbah Perca Menjadi Hiasan |
|
Pembuatan Taplak Meja oleh Kelas VII |
|
Pembuatan Ingke oleh Kelas IX |
|
Hasil Olahan Buah Segar |
|
Hasil Olahan Sayuran |
|
Hasil Olahan Peternakan Ayam Geprek |
|
Hasil Olahan Buah Segar Berupa Rujak |
|
Hasil Olahan Peternakan Telur Asin |
|
Etalase Hasil Karya Murid SMP Negeri 3 Lingsar |
Oleh:
Widia Purnami, S.Pd.
(Guru Prakarya SMPN 3 Lingsar)
0 Komentar