Header Ads Widget

Selamat Datang di SMP Negeri 3 Lingsar

STIL Media

AKSI SMP Negeri 3 Lingsar Tahun 2019

Pada tahun 2019 ini, SMP Negeri 3 Lingsar mendapat kepercayaan menjadi sampel program Asesmen Kompetensi Siswa Indonesia (AKSI) untuk wilayah Lombok Barat bersama delapan sekolah SMP sederajat negeri/swasta lainnya. Sekolah yang juga pernah menjadi sampel studi PISA tahun 2018 ini pun menyiapkan peserta didik serta sarana dan prasarana. Sebanyak 50 orang peserta didik terpilih secara acak oleh sistem dari Pusat Penilaian pendidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Puspendik Kemdikbud RI).

Kepala Sekolah memantau jalannya AKSI (Dok. Pribadi)

Setelah melakukan beberapa kali latihan dan simulasi, pelaksanaan main survey (24/7) AKSI dapat dilaksanakan dengan lancar tanpa kendala yang berarti. Di sekolah yang terletak di jalan Sonokeling Dasan Geria ini, AKSI dilaksanakan secara gabungan antara daring dan luring.

Siswa Sampel Menyelesaikan Soal Tes AKSI dengan Serius (Dok. Pribadi)

Bertempat di laboratorium TIK sekolah setempat, sebanyak 50 orang siswa sampel dibagi menjadi 2 sesi masing-masing 25 orang. Hal ini disebabkan karena sarana perangkat komputer kurang mencukupi.

Dalam survei yang dilaksanakan masing-masing 2 jam tiap sesinya itu, siswa sample terlihat tekun dan serius menyelesaikan setiap soal dan angket yang diberikan dengan didampingi oleh proktor sekolah dan petugas AT dari kabupaten.

AKSI merupakan program pemetaan capaian pendidikan untuk memantau mutu pendidikan secara nasional/daerah yang menggambarkan pencapaian kemampuan siswa yang dilakukan melalui survei bersifat ‘longitudinal’.

Sumber: Puspendik Kemdikbud RI

Melalui program yang digelar oleh Puspendik Kemdikbud RI ini, bermanfaat untuk mengetahui dan membandingkan tingkat keberhasilan pendidikan (prestasi). Selain itu juga untuk mendiagnosa kelemahan dan kekuatan yang dimiliki dari aspek konten dan latar belakang. Manfaat lainnya adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap capaian siswa. AKSI juga sekaligus bermanfaat untuk memantau perkembangan keberhasilan program pendidikan.

Sumber: Puspendik Kemdikbud RI

Guna ketercapaian manfaat tersebut, AKSI dilaksanakan dengan sampel siswa kelas IX dari jenjang SMP di seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 1925 dari 409 kabupaten/kota dengan maksimal 50 orang siswa per sekolah terpilih menjadi sampel. Teknik yang digunakan dalam survei ini adalah Multi Stages Probability Sampling.

Sumber: Puspendik Kemdikbud RI

Tes AKSI sendiri dilaksanakan dengan sistem berbasis komputer dengan materi tes berupa Matematika, Membaca, dan Sains.

Pengisian Angket AKSI oleh Guru Mata Pelajaran (Dok. Pribadi)

Pada akhir pelaksanaan tes AKSI juga diberikan angket untuk sekolah, guru, dan siswa. Pertanyaan dalam angket adalah seputar data dan pengembangan diri yang pernah dilakukan dalam proses pembelajaran serta kemajuan pendidikan.

- mo –

Posting Komentar

0 Komentar